![]() |
KABARPOJOK.COM - Iran telah melakukan serangkaian serangan rudal terhadap Israel, beberapa jam setelah Amerika Serikat menyerang situs nuklir utama Iran.
Layanan penyelamatan Magen David Adom Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah mengevakuasi 16 orang ke rumah sakit.
Sedangkan Al Jazeera melaporkan, ledakan keras terdengar di pusat pesisir Tel Aviv dan Yerusalem tak lama setelah militer Israel melaporkan masuknya rudal Iran dan mengaktifkan pertahanan udara pada hari Ahad (22/6/2025).
Sirene berbunyi di kota-kota Israel, dengan layanan penyelamatan dan laporan media mengatakan sedikitnya 20 orang terluka.
Polisi Israel melaporkan “jatuhnya pecahan senjata” di daerah dekat pelabuhan utara Haifa, di mana otoritas setempat mengatakan layanan darurat sedang menuju ke “lokasi kecelakaan”.
Tel Aviv, Haifa, dan kota selatan Beersheba adalah tiga wilayah Israel yang sering menjadi sasaran Iran.
Pelaporan serangan rudal tunduk pada aturan sensor militer yang ketat di Israel, di mana setidaknya 50 dampak telah diakui secara resmi di seluruh negeri dan 25 orang telah tewas sejak perang dimulai pada 13 Juni, menurut angka resmi.
Iran telah memperingatkan “konsekuensi abadi” setelah Presiden Donald Trump mengklaim serangan AS “menghancurkan” fasilitas nuklir Iran di Isfahan, Fordow dan Natanz.
Sementara itu, Pusat Sistem Keselamatan Nuklir Nasional Iran dan pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa, Badan Energi Atom Internasional (IAEA), mengatakan tidak ada peningkatan tingkat radiasi setelah serangan AS.
Sumber: NU Online