![]() |
Foto: BBC News Indonesia |
KABARPOJOK.COM - Presiden Donald Trump, mengatakan AS telah membombardir Fordo dan fasilitas nuklir lainnya di Iran. Trump menyebut serangan itu "sangat sukses", dan menambahkan, "muatan penuh" bom dijatuhkan di Fordo, fasilitas uranium utama Iran.
Pada Sabtu malam (21/06) waktu setempat, Trump, mengatakan AS telah menyerang fasilitas nuklir Iran di Fordo, Natanz, dan Isfahan.
"Semua orang mendengar nama-nama (fasilitas) itu sebagaimana bertahun-tahun mereka membangun sarana destruktif yang mengerikan ini," katanya.
"Malam ini saya dapat melaporkan kepada dunia bahwa serangan itu sukses secara spektakuler," kata Trump.
Di sisi lain, media yang dikelola pemerintah Iran mengatakan sebagian fasilitas Fordo "diserang oleh musuh".
PBB mengeluarkan tanggapannya atas serangan AS ke wilayah Iran yang disebut sebagai "eskalasi berbahaya".
Sekretaris Jenderal PBB António Guterres, mengatakan saat ini terdapat "risiko yang semakin besar, konflik ini dapat dengan cepat menjadi tidak terkendali–dengan konsekuensi yang sangat buruk bagi warga sipil, kawasan, dan dunia".
Dia menambahkan dalam sebuah posting di X:
"Pada saat yang berbahaya ini, sangat penting untuk menghindari spiral kekacauan. Tidak ada solusi militer. Satu-satunya jalan ke depan adalah diplomasi. Satu-satunya harapan adalah perdamaian."
Dalam keterangan sebelumnya, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi berkata kepada wartawan, negaranya "tidak dapat melakukan negosiasi dengan AS ketika rakyat kami sedang dibombardir".
Berbicara kepada para wartawan di Istanbul, saat akan melanjutkan pembicaraan diplomatik, Araghchi memperingatkan keterlibatan AS dalam konflik Israel-Iran akan "sangat berbahaya".
Sumber: BBC News Indonesia