 |
| Penggiat Sosial, Arman Rahim |
KABARPOJOK.COM - Penggiat sosial Arman Rahim menyoroti penebangan hutan secara liar di Desa Mico, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel)
Kemudian ia meminta pihak Unit Pelaksana Teknis Daerah Kesatuan Pengelolaan Hutan (UPTD KPH), Kabupaten Bone, segera mengambil tindakan agar penebangan hutan secara liar tidak meluas.
Kata dia, jika penebangan hutan terus menerus dilakukan dan pihak kehutanan terlambat bertindak, maka dapat menyebabkan berbagai dampak negatif bagi lingkungan dan masyarakat. Pasalnya, hutan berperang penting dalam menyerap air hujan.
“Ketika hutan ditebang, air hujan tidak dapat diserap dengan baik dan dapat menyebabkan banjir terutama disaat musim hujan,” jelasnya.
Masih kata Arman, apa lagi kawasan hutan di desa Mico itu merupakan pegunungan. Hilangnya akar-akar pepohonan akibat penebangan liar dapat menyebabkan tanah longsor.
“Sebab akar pohon berfungsi sebagai penahan tanah,” ungkapnya, Kamis, 19 Juni 2025.
Diketahui, sebagian kawasan hutan lindung di desa tersebut dialih fungsikan oleh masyarakat menjadi lahan pertanian.
Lebih lanjut Arman menjelaskan, jangan karena menyangkut soal perekonomian masyarakat sehingga dampak buruk bagi lingkungan terabaikan.
