Seorang Petani di Bone Ditebas Parang Hingga Berkali-kali

Foto Ilustrasi 



BONE, KABARPOJOK.COM - Seorang petani bernama Tere di Tabuttu, Kelurahan Polewali, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, dikabarkan ditebas parang.

Kabar itu berdasarkan beredarnya foto yang diduga korban dan terlihat mengalami luka parah terbuka di bagian muka.

Dalam foto itu nyaris wajah korban tak dapat dikenali. Pasalnya, wajah korban terlihat bukan hanya sekali di parangi, bahkan diduga korban telah di parangi berkali-kali.


Selain foto, juga beredar video seorang wanita yang belum diketahui identitasnya, dan ia mengaku mengetahui pelaku serta melihat kejadian tersebut. Kemudian dia mengatakan awalnya terjadi cekcok antara korban dengan pelaku hingga terjadi pemarangan.

“ Pelakunya H. Rapi. Awal mulanya korban membakar rumput di lahan (sawah) miliknya, kebetulan lahan milik korban berdekatan dengan rumah pelaku,” katanya.

Lanjut, sebelumnya korban ditegur oleh pelaku H. Rapi “Kenapa disitu membakar, nanti apinya merembes ke pagar rumah” tutur wanita itu dalam video meniru kata pelaku.

Selanjutnya terjadilah cekcok antara pelaku dan korban. Saat itu pelaku (H.Rapi) mengatakan, “ku parangi nanti kamu,” langsung dijawab korban (Tere), “parangi coba, saya mau lihat”. pada waktu itu korban lagi memegangi kayu panjang.

“ Selepas korban mengatakan, parangi coba!. Pelaku (H. Rapi) dengan cepat mengayunkan parang nya hingga mengenai wajah Tere, saat itu juga korban langsung tumbang dan tak berdaya,” jelasnya.

Setelah korban tumbang, pelaku langsung menghantam muka korban dengan parang berkali-kali, sambungnya.

Peristiwa naas itu dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Yusriadi Yusup pada Minggu (27/10/24).

“ Kejadiannya Sabtu kemarin,” singkat Kasat Reskrim.

Ada beberapa pertanyaan yang dilayangkan oleh media, terkait pelaku apakah sudah diamankan atau belum. Kemudian bagaimana dengan korban?

Sampai berita ini dimuat, Kasat Reskrim Polres Bone AKP Yusriadi Yusuf belum merespon pertanyaan lanjutan awak media.

(Rustan)



Komentar

Berita Terkini