KABARPOJOK.COM --Prajurit Kodam VII/Wirabuana sebagai bagian dari prajurit Tentara Nasional Indonesia, dalam pelaksanaan tugasnya selalu berpedoman kepada Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI.
Meski berbeda suku, ras dan agama akan tetapi mengikatkan diri dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Sepakat menjaga kedaulatan dan keutuhan sesuai dengan cita cita bangsa indonesia dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hal tersebut di ungkapkan oleh Mayor Mansyur, kepala penerangan korem 141 Toddopuli
"Prajurit Kodam VII/Wirabuana sebagai bagian dari prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI), dalam pelaksanaan tugasnya selalu berpedoman kepada Sapta Marga, seluruh prajurit telah bersumpah, setia Hingga Akhir dalam pengabdian tugasnya,” katanya.
Lebih jauh dia menjelaskan, demi untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan NKRI maka, para prajurit Kodam VII/ Wirabuana khususnya Batalyon 726/Tamalatea melaksanakan gelar kesiapan pasukan untuk bertugas di daerah perbatasan Maluku dan Maluku utara.
Disela-sela persiapan gelar pasukan, Danrem 141 Toddopuli, Kolonel Kav Yotanabey menyempatkan diri menonton bersama para prajurit dan ibu Persit di Aula Sudirman Batalyon 726/Tml dalam program acara "Mata Najwa" yang ditayangkan oleh salah satu Stasiun Televisi swasta.
hadir dalam acara tersebut, Panglima TNI, Kapolri, Ketua MPR, Menteri Agama, Yeni Wahid dan Sekjen Muhammadiyah untuk memberikan semangat dan motivasi kepada para prajurit yg akan berangkat melaksanakan tugas ke Maluku dan Maluku Utara, Pungkas Mansyur.
